Layanan email Snowden Lavabit kehilangan daya penghinaan
Posted by Wijiyan
Posted on Sunday, April 20, 2014
with No comments
Sebuah pengadilan banding AS telah ditegakkan penghinaan dari putusan pengadilan terhadap Lavabit, layanan email yang aman digunakan oleh whistleblower Edward Snowden.
Perusahaan ini ditemukan menghina pengadilan tahun lalu setelah menolak untuk mematuhi perintah FBI untuk menyerahkan kunci enkripsi dalam penyelidikan diduga berhubungan dengan Mr Snowden.
Setelah keputusan itu, pemilik Lavabit yang Ladar Levison ditutup layanan.
Mr Levison bisa mengajukan banding atas keputusan terbaru ini di pengadilan yang lebih tinggi.
"Saya belum membaca pendapat pengadilan, maupun saran dicari dari pengacara pada setiap strategi hukum yang mungkin, sehingga masih tertunda," katanya kepada situs berita Ars Technica.
Juni lalu, pemerintah AS memperoleh perintah pengadilan untuk kunci enkripsi Lavabit dalam rangka untuk memungkinkan peneliti untuk melacak lalu lintas email dari target yang tidak disebutkan namanya, dianggap Mr Snowden, yang memiliki account email dengan layanan.
'Memaksa penyedia bersalah'
Hanya beberapa jam sebelum batas waktu untuk menyerahkan informasi yang berakhir, Mr Levison disediakan FBI dengan daftar 11-halaman printout kunci dalam jenis kecil, pada dasarnya membuat mereka tidak dapat digunakan.
Pengadilan menemukan Mr Levison menghina dan pemerintah mengatakan Lavabit untuk memberikan kunci dalam suatu industri yang dapat diterima format elektronik standar dalam waktu tiga hari.
Mr Levison memang memberikan informasi kepada FBI dengan batas waktu baru tapi mengajukan banding atas putusan penghinaan pengadilan.
Seorang hakim duduk di kasus tersebut di pengadilan banding menguatkan putusan seperti katanya Mr Levison tidak pernah menantang perintah pengadilan di pengadilan yang lebih rendah.
Edward Snowden memiliki akun Lavabit
Pengacara Levison mengatakan ia kecewa dengan keputusan tersebut tetapi mengatakan keputusan pengadilan itu harus dilakukan dengan masalah prosedural dan bukan manfaat dari kasus tersebut.
"Pengadilan tidak mengatakan tindakan pemerintah dalam hal ini adalah hukum," kata Ian Samuel.
The American Civil Liberties Union, yang telah mendukung Mr Levison, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami percaya itu jelas bahwa ada batasan pada kekuasaan pemerintah untuk memaksa penyedia layanan yang tidak bersalah ke dalam kegiatan pengawasan nya."
Pada bulan Januari, Mr Levison mengatakan kepada BBC bahwa ia bekerja pada pengembangan protokol email baru dienkripsi.
"Aku hanya merasa bahwa kemampuan bagi individu warga negara yang taat hukum untuk berkomunikasi secara pribadi tanpa takut pengawasan pemerintah sangat penting, dan pengadilan dan politisi begitu naif, bahwa satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kita mempertahankan kemampuan untuk berkomunikasi secara pribadi yaitu untuk datang dengan solusi teknis jangka panjang, "katanya.
sumber BBC.com
0 komentar:
Post a Comment